21 Januari 2008

KENANGAN UNTUKMU

Haruskah aku bersedih ketika

Warna malam semakin kelam

Dan duka hati kian menggigit


 

Rama-rama terbang tinggi

Untuk dilalap burung laying

Di entah titik mana luas langit


 

Maut yang sedemikian akrab

Namun tak terduga di mana-entah-kapan

Karena toh takkan kudengar lagi suaramu


 

Hujan rintik membasah bumi, jatuh

Ke atas gerakan daun menghijau

Lantas tinggal dalam hening


 

Kabut tiba dalam sapuan putih di

Atas kanvas alam. Bagaikan sebuah

Refleksi samar pada riwayatku


 

Gelombang lut menggoyang rakit

Langit senja mengandung rindu

Sukma bermandikan sepi

Lamunan berlabur kenangan

Dulu


 

Haruskah aku bersedih ketika

Impian semakin membeku

Dan nyanyian jiwa kian mengabur


 

Mei,

Menatap hari dari balik

Keremangan senja serupa dengan

Memintal benang kusut yang lepas

Dari jentera kehidupan yang berpusing

Terus

Karena hidup

Yang kita susuri ini

Dipenuhi beragam muslihat laku

Kita lakoni

Terus


 

Sungguh, di sepanjang kaki lima

Waktu, kuhadang kau dengan Tanya

Dan rindu

Tanpa kata

Tanpa kata

Tonny Sutedja

 

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...