Mengapa lagi hati berduka
Saat musik alam mengalun indah
Mengapa lagi jiwa menyendiri
Saat pagi lembut datang menjelang
Bukalah jendela hatimu
Dan biarkan harum bumi masuk
Bukalah pintu jiwamu
Dan biarkan rahmat Tuhan bertamu
Sebab hidup bukan hanya duka gulana
Ada bukit hijau, padang rumput, sumber segar
Yang akan melonjak ria saat kau sapa
Tersimpan padanya kerinduan damai
Tetapi bila hujan turun deras
Nikmati suara dan dinginnya pengusir gerah
Segenap ketentraman terhambur darinya
Karena alam tak memendam dendam
Mengapa lagi hati berduka
Biarkan dukamu lelap di waktu lalu
Kita masuki gerbang saat baru
Kita reguk dengan penuh rindu
Karena walau bergegas kita hidup
Waktu sabar menanti walau terbatas
Maka bersihkan diri dari alpa
Dan bangkit bersama fajar baru
A. Tonny Sutedja
Vita Brevis. Hidup itu singkat. Maka jangan pernah berputus harap. Dum Spiro, Spero. Selama aku bernafas, aku berpengharapan. Tetaplah berjuang!
01 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HIDUP
Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada Tetapi esok Kala per...
-
Di dalam novelnya yang amat indah, "Tale of Two Cities", Charles Dickens (1812-1870) melukiskan suatu alur kehidupan di dalam ...
-
Rembulan yang purnama Nampak samar Cahayanya yang indah Terhalang kabut Bayangan pepohonan Membaur bersama kegelapan Namun...
-
Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada Tetapi esok Kala per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar