11 November 2009

SIAPAKAH KAU?

Untuk Agatha Apriliani


 

Siapakah kau yang mengetuk di malam tanpa bintang?

Siapakah kau yang berkidung di saat tanpa nada?

Siapakah kau yang berbincang di waktu tanpa kata?


 

Lihat, lihatlah seberkas cahaya

Saat senja tiba dan kau datang

Menyalakan pelita di gelap malam


 

Dengar, dengarlah lirih nyanyian angin

Saat fajar menyingsing dan kau hadir

Bersama aroma kembang dibasahi embun


 

Langkah yang berbunyi lembut atas rerumputan hijau

Memantulkan gema di dinding bukit jauh di sana

Sebagaimana kata terbang terbawa angin ke ujung bumi


 

Hanya sesaat kau bernaung

Hanya sesaat kau bertutur

Dan meminta harap di langit diam


 

Sebuah ketukan

Sebuah kidung

Sebuah cakap


 

Pintu terbuka di pondok hati

Menguak mimpi dari bumi

Lalu mengunci dalam hati


 

Siapakah kau yang mengetuk di malam tanpa bintang?

Siapakah kau yang berkidung di saat tanpa nada?

Siapakah kau yang berbincang di waktu tanpa kata?


 

Hanya langkah sepi

Hanya langkah sepi

Dan suara tanpa kata


 

Hidup hanya sepenggal mimpi

Dalam angan. Dalam tidur.

Yang sejenak. Hanya sejenak.


 

: Melintas menembus waktu


 

Tonny Sutedja

1 komentar:

Pulau kawe mengatakan...

Side by side or miles apart,
good friends are always
close to the heart


Thanks Ko

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...