30 Desember 2010

ETTYKA

Mengenang Ettyka Firmina

Hidup itu singkat. Dan kita tahu itu. Ketika banyak harapan, impian dan keinginan yang belum mampu diraih, waktu pun usai. Dan saat itu terjadi, dimanakah kesedihan, kekecewaan dan rasa putus asa kita bersembunyi? Tidakkah kita hanya meninggalkan jejak-jejak yang semakin buram di kehidupan yang sementara ini? Siapakah kita, selain dari daging dan darah yang takkan abadi menjalani kebebasannya? Dan apakah kebebasan itu selain dari bagaimana dapat kita nikmati hidup ini apa adanya? Apa adanya.

Sesal memang tidak berguna. Kita adalah insan lemah yang mencoba tegar menghadapi kelemahan tubuh ini. Dan bersikap seakan-akan semuanya tanpa masalah. Namun, apa yang ada dalam perasaan, apa yang tersembunyi dalam pikiran, siapa yang bisa tahu? Sebuah lagu pernah dibuat. Sebuah lagu indah yang bertutur tentnag, “nobody know the trouble I’ve seen”. Ah, betapa benarnya. Betapa benarnya.

Hidup itu singkat. Namun, bahkan dalam masa yang sesingkat apapun, kita selalu dapat mengisi hidup ini dengan penuh daya. Bahkan dengan kebesaran yang mungkin jauh, ya jauh lebih menyala daripada waktu yang panjang seperti yang kita inginkan. Sering aku berpikir, malah waktu yang singkat bisa lebih berarti banyak bagi sebuah kehidupan. Sebab memang, bukan panjangnya waktu yang kita miliki yang menentukan keberadaan kita, tetapi justru apa dan bagaimana kita mengisi kehidupan kita yang singkat ini.

Maka, ketika roh kita terbang meninggalkan tubuh yang ringkih ini, diawalilah sebuah kehidupan baru yang bercahaya. Sebuah kehidupan yang membangkitkan harapan. Harapan bagi diri kita. Bagi sesama kita. Bagi se isi dunia ini. Bagi Sang Maha Pencipta Semesta Alam.  Kini, kau telah kembali ke sumbermu, sumber kita semua. Tak ada yang perlu disesali. Tak ada yang perlu disedihkan. Selamat jalan, sobat. Besok sudah tahun baru...

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...