27 Januari 2013

TUHAN ITU HARAPAN


Bahkan dalam saat mendung pekat menutup langit, percayalah, bahwa selalu ada matahari di belakang awan walau tak nampak. Selalu ada harapan di balik sebuah situasi yang seakan-akan tanpa jalan keluar. Hidup bukanlah sebuah jalan yang lurus sebab jika jalan itu hanya lurus ke depan, tanpa kelokan tanpa tanjakan atau turunan, bagaimana kita dapat menikmati keindahan sebuah lembah atau kepermaian pegunungan yang membujur dengan udara yang sejuk dingin? Bukankah kita harus melewati segala rintangan sebelum kita dapat menyaksikan panorama alam yang indah menakjubkan itu?

Sebuah musik, sebuah lagu yang terasa indah dalam pendengaran kita pun butuh sebuah proses panjang dari ide, instuisi hingga menjadi irama merdu yang kita nyanyikan sekarang. Sebuah film yang menyentuh perasaan dan pikiran kita selalu berawal dari inspirasi tentang kehidupan yang lalu dibawakan secara apik dengan penuh emosi dan proses rekaman hingga dapat kita tonton bersama di gedung-gedung bioskop atau walau hanya di kamar kita dalam bentuk cakram disk. Maka memang, segala sesuatu yang kita alami sekarang dan saat ini hanya sebuah proses panjang menuju keabadian kelak. Yang takkan pernah kita pastikan ujudnya. Yang takkan pernah dapat kita ramalkan. Walau tetap kita dapat berharap. Berharap.

Dengan demikian hidup sesungguhnya adalah sebuah harapan. Dan tak seorang pun yang dapat meninggalkan harapan itu tanpa meninggalkan kemanusiaan kita. Maka jika saat ini hidupmu seakan-akan dalam kegelapan yang sungguh pekat, seakan-akan tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menerobos pekatnya penderitaan, kesunyian dan kekecewaan kita, percayalah bahwa di balik semua itu selalu ada matahari yang menanti saatnya untuk menyinari kembali kehidupan kita. Kesempatan dalam waktu yang tak bisa dapat dipastikan kapan tetapi pasti akan datang mengunjungi kita kembali. Di satu saat yang tak pernah kita duga. Di satu ketika yang mungkin ketika itu kita telah menyangka bahwa segala-galanya telah selesai bagi kita.

Maka mari kita tetap jaga semangat kita untuk tak pernah berhenti berharap. Mari kita hadapi hidup ini dengan senyum walau mungkin terasa pedih dalam hati. Mari kita bergulat dengan kesulitan dan ketidak-mampuan kita dan dengan tetap mempertahankan semangat untuk ada dan untuk hidup. Dan percayalah, Tuhan kita selalu ada bahkan di balik situasi yang seakan tanpa kehadiran-Nya. Sebab jika kita bisa memahami bahwa di balik awan mendung setebal apapun selalu ada matahari di belakangnya, maka kita pun akan yakin bahwa di balik situasi hidup yang seakan tanpa jalan keluar selalu ada Tuhan menanti saat-Nya untuk hadir dan membuat segala kekelaman itu menguap sirna. Sebab Tuhan adalah harapan kita. Kita semua.

Berikanlah senyum-mu pada dunia. Bagikanlah semangat-mu, walau mungkin tersisa hanya sedikit, pada semesta. Sebab, bukankah mereka yang memberi dari kekurangan-Nya sesungguhnya adalah pemberi terbesar dalam kehidupan ini? Dan bukankah Tuhan sendiri bahkan telah memberi hidup-Nya sebagai manusia untuk kemudian bangkit dalam kemuliaan Paskah? Jadi jangan takut tetapi percayalah bahwa selalu ada cahaya dibalik pekatnya hidupmu. Selalu ada harapan di balik kelamnya hidupmu. Selalu ada. Sebab Tuhan itu harapan. Tuhan itu harapan. Maka tersenyumlah pada dunia. Tersenyumlah baik di hari yang teramat sulit maupun di hari yang demikian indah. Maka berkat-Nya akan turun lewat senyum itu. Senyumlah pada dunia.......

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...