12 November 2013

TAKJUB

Suatu malam, ketika listrik mendadak padam sehingga kegelapan tiba-tiba melingkungiku, aku membawa Deo, putraku yang menangis karena merasa takut pada gelap, keluar rumah dan mengajaknya menikmati langit malam. Saat itu bulan sedang purnama. Aku menunjuk ke atas dan berkata padanya, “itu bulan, itu planet, itu bintang”. Deo melihat ke langit, mulutnya melongo, wajahnya takjub menatap ke atas. Dan tangisnya pun terhenti. Ya, langit saat itu sungguh indah. Kesempatan yang tak mungkin kami nikmati jika bumi dipenuhi cahaya lampu. Bulan yang purnama, planet bercahaya dan bintang berkedip-kedip jauh di atas. Langit bersih dari awan. Dan di bumi suasana terasa hening. Damai.

Saat ini aku mengenang wajah Deo, wajah seorang anak kecil yang baru pertama kali menyaksikan indahnya langit malam saat kegelapan ada di sekitarnya. Wajah yang takjub. Wajah yang penuh semangat untuk mengetahui dan menikmati segala sesuatu yang baru. Bahwa kegelapan tidak perlu ditakuti karena dia selalu mengandung keindahan lain yang baru akan muncul ketika gelap datang. Dan aku merenungkan bahwa hidup pun selalu demikian. Kita tidak pernah tahu apa yang tersembunyi dalam gelap, namun setiap kegelapan pasti punya sesuatu yang takkan dapat kita ketahui sebelum dia muncul. Karena itu tak usah ditakuti, apalagi sampai disesali.

Tidak takjubkah kita kala musibah tiba dan mendadak ada orang yang tak kita kenal, atau bahkan mereka yang mungkin tak pernah kita sadari keberadaannya tiba-tiba hadir membantu dan ikut bersimpati? Tidak takjubkah kita saat sedang berada dalam masalah yang seakan tanpa harapan, lalu datang seseorang yang asing dan tidak kita kenal menolong? Dan aku teringat ketika di suatu malam, dalam kondisi yang sangat gelap di jalan menuju rumahku sementara jauh dari pemukiman, mendadak rantai motorku putus. Dan saat aku merasa khawatir dan bingung, datang menghampiriku pengendara motor yang lain yang sama sekali asing bagiku, lalu membantu menarik sehingga aku dapat tiba di rumah dengan aman dan selamat. Kemanakah kekhawatiran yang tadi demikian mengusik perasaanku?

Sungguh hidup ini, terang atau gelap, punya sisi yang menakjubkan. Pun yang menakutkan. Sebab siapa yang dapat mengatakan bahwa terang tidak mengandung bahaya? Tidak perlu dikhawatirkan? Ingat, justru dalam suasana yang terang, kita dapat terlena dan mengira bahwa segala sesuatu baik karena dapat terlihat secara jelas, sampai ternyata kita telah mengambil arah yang salah. Dan ketika itu terjadi, tak seorang pun datang membantu karena menyangka bahwa memang semua sudah jelas dan baik adanya bagi kita. Demikianlah hidup ini. Segala sesuatu yang sedang terjadi sekarang dan saat ini, tidak perlu digelisahkan. Tidak usah ditakutkan. Tetapi cari dan temukanlah sisi yang luput dari pandangan, rasakan dan nikmati apa yang ada. Maka kita dapat merasa terkesan karena ternyata, dalam situasi apapun juga, hidup selalu menawarkan harapan. Yang perlu kita lakukan hanya bergerak untuk mencari dan menemukan hal-hal indah yang dapat membuat kita melongo. Membuat kita terkesan. Takjub.


Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...