07 Mei 2014

KAU AKU DAN SINGA KITA

Kapankah singa-singa itu tidur, sayangku?
Kapankah singa-singa itu tidur
Dan bulan
Dan bintang
Mengisi langit malam
Dengan keheningan
Dengan kedamaian

Sudah berapa lamakah kita berharap, sayangku?
Sudah berapa lamakah kita berharap
Tunas baru tumbuh
Dan bebungaan mekar
Tapi yang sisa hanya ranting kering
Meratap dalam sunyi
Tanpa suara

Dengarlah suara angin menderu, sayangku
Dengarlah suara angin menderu
Adakah dia memanggil namaku?
Adakah dia memanggil namamu?
Kita yang mengejar harapan
Tetapi harapan serupa bayang
Nampak tetapi tak teraih
Tak teraih

Semangat kita, sayangku
Semangat kita
Ringkih bagaikan domba
Di depan singa mengaum
Dan dia tak pernah diam
Dan dia tak pernah tidur
Sama seperti kita
Pemangsa dan mangsa
Waspada menanti celah
Untuk menerkam
Untuk diterkam
Kitakah dia?
Diakah kita?
Sementara langit kelam
Menyaksikan
Dengan damai
Dalam damai
Yang ada tetapi tiada
Yang nampak tetapi tak nampak
Kau
Aku
Dia
Siapkah kita?


Tonny Sutedja

06 Mei 2014

ABORSI

Aku ingin mencari engkau
Suara yang tak pernah terdengar
Nama yang tak kunjung terpanggil
Hidup yang tak mampu hadir

Tetapi tak ada
Tak ada suara
Tak ada nama
Tak ada hidup
Hanya air jatuh
Menetes
Netes

Hujan menelan senja
Malam tanpa bintang
Tanpa bulan
Hanya gelap. Hanya gelap

Kemanakah engkau pergi?
Dimanakah engkau kini?
Menangiskah engkau?
Atau tertawakah engkau?

Dalam dingin
Malam kau peluk
Dalam bisu
Sepi kau kecup

Dan kami diam
Hanya diam
Lalu tak peduli
Hidup tetap berlanjut
Dengan sepi
Dalam sepi
Bersama sepi
Sepi


Tonny Sutedja

SEPIKU ABADI

Senja hilang ditelan hujan
Malam tiba tanpa kata
Dan sunyi. Dan hening
Dan kau.  Siapakah?

Engkaukah sepi yang dingin?
Engkaukah nyanyi yang terpendam?
Engkaukah suara yang bisu?
Engkaukah wajah yang terlupakan?

Siapakah engkau yang merayap
Melata di tanah berlumpur
Dalam diam. Dengan diam
Lalu lenyap ditelan bumi?

Malam datang bersama hujan
Dan angin. Dan dingin
Sementara kau tahu bahwa
Ada yang menunggu disini

: Selalu menunggu....


Tonny Sutedja

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...