27 Desember 2016

SANG BAYI

Seorang bayi selalu menyimpan banyak kejutan. Dan kita sering tak menyadarinya. Hanya seorang bayi yang bisa menangis dan langsung tertawa kegirangan  dalam sekejap. Hanya seorang bayi yang bisa bermain tanpa peduli pada menang atau kalah. Hanya seorang bayi yang bisa dengan mudah membuang sesuatu yang berharga lalu menatap kita dengan lugu hingga kita tak mampu untuk marah. Seorang bayi selalu menyimpan banyak kejutan.

Ada saatnya, ketika menatap sang bayi yang tertidur lelap, saya bertanya dalam hati, mimpi apakah yang sedang dialaminya? Adakah dia merasa sedih melihat kita, para orang dewasa, yang memandang segala hal dengan teramat serius? Saya berpikir, jangan-jangan Pencipta kita jauh lebih dekat dengan seorang bayi daripada kita yang senang mempersoalkan banyak hal. Sering hal yang tidak punya arti sama sekali. Ya, jangan-jangan kita yang selalu memandang Sang Pencipta sebagai sosok yang sangat serius dan karena itu mudah tersinggung sama seperti kita, para orang dewasa, sesungguhnya lebih mirip dengan sang bayi yang senang bercanda. Siapa tahu?

Dalam sebuah novel yang menarik, “The Name Of The Rose” yang ditulis oleh Umberto Eco, dikisahkan betapa Tuhan itu sosok yang demikian serius sehingga menolak segala macam guyonan. Dan mereka yang membaca guyonan harus dibunuh oleh Imam Jorge yang buta tetapi menganggap dirinya seakan-akan menjadi Tuhan yang dianggapnya sangat serius sehingga membenci tawa. Tetapi siapakah kita yang mampu mengetahui jalan pikiran Sang Pencipta lalu menafsirkannya sesuai dengan jalan pikiran kita?

Seorang bayi selalu menyimpan banyak kejutan. Maka terpikirkan oleh saya, betapa dekatnya sang bayi dengan Penciptanya, menyimpan banyak kejutan yang kelak, akan demikian mengejutkan kita semua yang menganggap bahwa segala hal adalah sama dengan kita. Sama dengan pikiran kita. Sebab sesungguhnya, hidup ini adalah sebuah permainan yang kita jalani waktu demi waktu tanpa perlu memikirkan kalah atau menang, unggul atau takluk, juara atau tidak. Dan di ujung kehidupan kita, kelak jika tiba waktunya, kita akan merasa terkejut jika mengetahui bahwa hidup ini hanya sekedar candaan saja. Ya, siapa tahu?


Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...