Bertanya di angin yang berhembus kencang
Bertanya di dedaunan yang meliuk terhempas angin
Bertanya di rintik hujan yang mengguyur bumi
Bertanya di saat hati merintih dalam sunyi
Kemanakah semangat masa lampau kau bawa pergi?
Ransel waktu yang kau panggul mulai meringan
Jejak kaki yang kau sisakan mulai menghilang
Keperkasaan remajamu pun kian melemah
Dengan tulang tuamu digerogoti rematik
Kemanakah semangat masa lampau kau bawa pergi?
Kapanwaktu kita sadar bahwa
Kehidupan berjalan dari saat ke saat
Dengan kita atau tanpa kita
Ternyata segalanya hanya hasrat
Di jalan yang mulai menurun ini
Kita tertatih disergap angin senja
Landskap yang jauh membisu
Tatap kita dengan pedih
Waktu – serumu – waktu
Berikan aku waktu
Tapi hanya diam
Tulang-tulang keropos
Otot-otot kendur
Kepikunan
Dan lupa
Sobat kita
Kemanakah semangat masa lampau kau bawa pergi?
Kemanakah harapan yang dulu membara?
Kemanakah semangat yang dulu menyala?
Kemanakah tenaga yang dulu mengamuk?
Kemanakah idealisme yang dulu kukuh?
Jalan berkelok membentang di depan
Namun, kau sadar, tak lagi panjang
Ujung telah nampak samar
Kian dekat kian bijak hidupmu
Sadar bahwa
Seberapa kuat pun kita
Ada yang tak terkalahkan
Ada yang tak tertaklukkan
Hanya ada angin yang diam-diam
Mengelus wajahmu
Memasuki hatimu
Merebahkan resahmu
Senja telah tiba
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar