09 Oktober 2010

101010

Terkadang kita ingin, agar waktu berhenti. Kita merasa ragu, takut, dan khawatir memasuki masa depan.  Tetapi detik bergerak terus. Dan walau kita berusaha untuk membayangkan agar waktu tak bergerak, dia tetap melaju. Maju menuju saat yang tak kita inginkan itu. Dan akhirnya, terjadilah apa yang harus terjadi. Namun, sering kita kaget dan merasa terkejut karena apa yang tadinya kita khawatirkan ternyata tak semenakutkan dengan apa yang kita bayangkan sebelumnya. Bagiku, itulah yang membuat hidup ini menarik. Itulah yang membuat hidup ini menyenangkan. Jauh lebih sering kekhawatiran kita hanya ada dalam bayangan kita saja. Sebelum semua itu terjadi. Sebelum semua itu kita alami. Kita tak mungkin merasakannya sebelum kita alami secara langsung. Secara langsung.

Sesungguhnya, kita memiliki kebebasan untuk memilih. Dan, apapun pilihan kita itu, semuanya baru akan kita tahu setelah kita mengalaminya. Sebelum itu terjadi, tak ada yang pasti. Walau pun kita beranggapan bahwa kita tahu dan seakan mampu untuk meramalkan masa depan, kita takkan punya pegangan sebelum kita sendiri menjalani pilihan-pilihan itu. Hidup memang masalah pilihan, dan pilihan itu takkan berguna sama sekali sebelum kita menjalani dan mengalami sendiri apa yang telah kita putuskan. Sebelum itu semua terjadi, kita hanya hidup dalam bayang-bayang ketakutan, kekhawatiran yang sering jauh lebih menakutkan daripada kenyataan sebenarnya yang mungkin terjadi.

Maka siapakah kita, selain dari pemikiran yang terperangkap dalam bayangan sendiri? Menuju masa depan yang tak pasti, menuju ke titik dimana kita akan berada kelak, kita semua sering gagap dan tak berdaya untuk menghentikan proses perjalanan kehidupan kita. Tetapi siapa takut, takkan menuju kemana-mana. Dia akan beku dan hidup dalam kemonotonan dan kebosanan tanpa akhir. Memang, kenyataan yang kita hadapi terkadang terasa pahit, namun kita takkan pernah pernah mengetahui apa hasil yang dapat kita raih sebelum kita sendiri merasakannya. Merasakan secara langsung, bukan hanya melalui perasaan dan pikiran kita.

Lihatlah pada bunga yang mekar indah tanpa memperdulikan dimana dia tumbuh. Bahkan di tumpukan sampah pun, dia tetap akan indah sebagaimana seharusnya dia. Kita belajar untuk hidup sebagaimana adanya kita. Kita berusaha untuk menjalani hidup kita sebesar yang dapat kita berikan kepada dunia ini. Dimana pun kita berada. Bagaimana pun keadaan kita saat ini. Apa pun yang sedang kita alami. Semuanya takkan pernah berhenti berproses. Dan entah menuju kemana kita kelak, kita menjalani hidup ini sesuai dengan apa yang harus kita alami. Jangan ragu untuk melangkah ke depan. Jangan takut untuk berjalan mengikuti waktu. Bunga-bunga kehidupan kita selalu akan mekar, dimana pun kita berada saat ini. Dimana pun kita berada.

Dan, di dalam diri kita. Di dalam perasaan dan pikiran kita. Kita tahu, bahwa kita semua ada untuk berguna, bukan untuk tersia-siakan. Kita ada untuk memberikan keindahan hidup kita bagi dunia, bukan untuk menyembunyikan keindahan kita. Atau bahkan menghentikannya sama sekali. Detik detik yang lewat akan menjadi kenangan. Detik-detik yang akan datang masih menyimpan banyak misteri. Untuk menguak misteri itulah kita hidup. Dengan menjalaninya. Dengan berproses. Dengan mejalani perubahan-perubahan yang menyimpan banyak kejutan bagi kita. Hiduplah dengan kejutan-kejutan itu. Jangan takut. Jangan ragu. Mari melangkah memasuki waktu yang tak teramalkan itu. Sebab kita ada. Sebab kita nyata.

Selamat menjalani kehidupan ini. Selamat memasuki waktu yang menuju ke masa depan. Sambutlah dia dengan penuh pesona ketakjuban, sebab baik derita maupun sukacita, semuanya membuat dunia kehidupan kita menjadi bermakna. Tanpa rasa duka adakah sukacita? Tanpa rasa sakit adakah kegembiraan? Tanpa rasa pahit adakah manisnya hidup? Selamat memasuki hari baru ini......

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...