Kupandangi
ragaku
Rabu pagi
19 April 2017
Wajah yang
penuh kerut
Otot yang
kian kendor
Dan semangat
yang lepas terbang
Entah kemana
Berangkat
dari keceriaan pagi
Berjalan
menuju kemuraman senja
Malam hampir
tiba
Tidak terlalu
jauh lagi
Jarak pandang
mengarah
Kini semesta yang
luas
Terbentang
hampa
Nyaris kosong
Sendirian
Ya, betapa
banyak pun kita bersama
Tetapi diri
ini hanya satu
Dan lihatlah
Betapa
cepatnya waktu berlalu
Dan dalam
perjalanan kehidupan
Waktu tak
pernah menunggu
Langit
menyimpan misterinya sendiri
Adakah yang
tahu apa yang disembunyikan-nya?
Tetes-tetes
hujan, dari manakah sumbernya?
Tidakkah kita
semua hanya dapat mengeluh
Hanya bisa
mengaduh
Tetapi toh,
tetap bertingkah
Seakan waktu
tak pernah berhenti
Seakan waktu
takkan berakhir
Kupandangi
ragaku
Rabu pagi ini
Sambil
merenung
Betapa
sedikitnya hal yang kuingat
Betapa
sedikitnya kenangan yang kusimpan
Di jarak
waktu alam yang seakan tak bertepi
Aku hanya
sebintik noktah
Kecil
Tetapi seakan
Segala-galanya
: Nothing but
everything
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar