27 Desember 2008

MENYAMBUT TAHUN 2009

Tahun 2008 akan segera silam. Tahun 2009 akan segera muncul. Kalender yang kita pasang di tembok rumah akan segera berganti rupa. Dan mungkin sebagian dari kita akan menyambut pergantian angka tahun itu dengan segala hal yang kita rasa baru juga. Pakaian baru. Kendaraan baru. Harapan baru. Impian baru. Tetapi apakah kita pun lalu menjadi baru?

Akhir tahun memang sering membuat kita merasa romantis kembali. Ada kekecewan yang perlu ditinggalkan. Ada harapan yang harus kita songsong. Tetapi sesungguhnya, sebagian besar dari kehidupan kita ini, pada akhirnya akan berjalan seperti biasa kembali. Kita akan kembali lelap dalam rutinitas sehari-hari, tanpa mau dan mampu untuk membuat suatu keputusan baru menyangkut diri kita sendiri. Segala semangat baru yang membakar kita di awal tahun yang baru, biasanya akan segera susut saat kita mulai memasuki bulan-bulan pertama tahun itu. Begitulah umumnya hidup ini. Sering begitu. Tidak ada yang baru di muka bumi ini.

Tetapi bagaimana pun, perayaan harus diadakan saat kita akan mengganti kalender waktu kita. Dan perayaan itu sering kita lakukan bukan untuk membuat kita merenung dan mengingat kembali segala apa yang telah terjadi untuk mulai merubah diri di tahun baru nanti. Tetapi lebih untuk membuat kita lupa pada kenyataan hidup yang telah kita alami, sambil berharap bahwa apa yang baik bisa tetap berlanjut, dan yang gagal bisa meninggalkan kita. Maka kita larut dalam pesta pora yang memabukkan. Pesta Perayaan akhir tahun memang sering menjadi pesta meluapkan emosi-emosi kita untuk lupa pada kenyataan hidup sehari-hari yang kita jalani selama ini.

Tahun 2008 akan segera lenyap. Tahun 2009 akan segera hadir. Apa yang akan tertinggal dari tahun 2008 ini? Apa yang akan hadir di tahun 2009 nanti? Hidup berjalan terus. Waktu melaju terus. Dan kita, ya kita semua, pada akhirnya hanya bisa melaju bersama sang waktu dan menjalani hidup kita selama kita bisa. Tak ada yang baru di dunia ini. Tapi inilah saat yang terbaik dan satu-satunya saat untuk menyampaikan kepada kalian: SELAMAT TAHUN BARU 2009.

Dan daripada melakukan perayaan lupa, mari kita ingat selalu, bahwa waktu kita tidaklah panjang. Dan waktu kita tak pernah menunggu. Dia akan lewat terus, baik kita sadari atau tidak, dan takkan kembali lagi. Maka, di dalam waktu kehidupan yang singkat ini, mari kita nikmati, bukan dengan segala kekesalan dan kekecewaan (karena apa gunanya kesal dan kecewa selalu mengisi jiwa kita) tetapi dengan berbuat sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita dan kehidupan sesama kita.

Kita hidup.

Kita ada.

Kita berarti.

Dalam waktu.


 

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...