Berapa lama sejak tangis pertama hadir
Kau raih segala impian tanpa tetesan airmata?
Berapa lama hingga tangis terakhir tiba
Kau temui segala harapan dalam hidupmu?
Lihat, mendung tiba. Mendung menutup langit.
Lihat, hujan hadir. Hujan menabur sepi.
Dalam malam. Dalam pagi. Langit memerah.
Dan hening. Dan hening.
Dia tiba
Bersama kelam
Lalu fajar hadir. Setelah malam.
Dan sepi. Dan sepi.
Dia tiba
Bersama cahaya
Mari kita raih hidup. Malam ini.
Malam ini kita reguk segala kepuasan diri.
Sebab besok. Sebab Besok.
Apakah yang akan kita temui?
Apa?
Tak ada kata. Tak ada suara. Tak ada apa
Kita yang menanti. Terus menanti.
Waktu yang berlalu. Terus berlalu.
Merembes dalam jiwa:
Tanya.
Tanya.
Tanya.
Dimanakah aku?
Dimanakah kau?
Dimanakah kita?
Dimana?
Berapa lama sejak tangis pertama hadir
Kau raih segala impian tanpa tetesan airmata?
Berapa lama hingga tangis terakhir tiba
Kau temui segala harapan dalam hidupmu?
Kulihat tetesan air hujan.
Di matamu.
Kurasakan tetesan air hujan.
Di mataku.
Air hujan. Air mata. Apa bedanya?
Darimana kutahu jerit jiwamu?
Darimana kutahu isak hatiku?
Ada lagu. Ada lagu.
Dalam hatimu
Dalam hatiku
Dalam hati kita
Nada-nada yang seakan bersuara
Namun diam. Diam. Diam.
Dalam sepi. Kita tahu. Bahwa
Waktu mengalir. Mengalir. Terus mengalir.
Menyeret kita.
Ke ujung kata
Ke ujung akhir
Sebenarnya adakah kita?
Sebenarnya hadirkah kita?
Anehnya, tak kutahu. Tak kutahu.
Mengapa?
Berapa lama sejak tangis pertama hadir
Kau raih segala impian tanpa tetesan airmata?
Berapa lama hingga tangis terakhir tiba
Kau temui segala harapan dalam hidupmu?
Mimpi kita. Awal dan akhir. Hanya kata.
Waktu terus menyeret. Menyeret dalam alirannya.
Jangan bertanya lagi. Jangan merajuk lagi.
Jangan!
Kita hidupi hidup. Malam ini.
Kita reguk kepuasan diri. Malam ini.
Kita hanyalah kita. Kita adalah waktu.
Waktu yang mengalir terus.
Dan terus.
Dan terus.
Tanpa ujung.
Walau kita tak lagi hadir di sini.
Walau kita telah lenyap menguap.
Dan tak ada lagi yang mengenang.
Kita tak ada.
Tapi ada.
Dalam mu. Dalam ku. Dalam kita.
Nyanyikan sebuah lagu padaku.
Nyanyikan sebuah lagu rindu
Dan kan kunyanyikan lagu buatmu
Kan kunyanyikan lagu rindu
Berapa lama sejak tangis pertama hadir
Kau raih segala impian tanpa tetesan airmata?
Berapa lama hingga tangis terakhir tiba
Kau temui segala harapan dalam hidupmu?
Berapa lama?
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar