30 Juli 2013

ANDUONOHU DI PAGI HARI

Kabut dan secercah cahaya mengiris langit. Matahari samar mengintip seakan malu untuk mengusir dingin. Ada sesuatu yang terasa namun asing. Kehidupan menyimpan banyak teka-teki. Dan sering kita memasukinya dengan tanpa memahami apa dan mengapa. Pengalaman keseharian lewat dan lewat begitu saja. Dan kita terhimpit senyap, mengalirkan hidup ini, kemana waktu membawa. Ada ketak-sadaran. Kenyataan melintas bagai mimpi. Dan kita tenggelam dalamnya. Lelap dalamnya.

Hidup terasa memanjang. Tak berujung. Dan kita mulai enggan untuk bertanya. Kita enggan untuk mencari. Kita enggan untuk memahami. Kita mengambang tak tentu arah. Bagaikan embun yang sebentar hinggap untuk hilang menguap begitu saja. Langkah-langkah kita bersuara sendirian dalam hening. Namun hidup bagaikan nasib tetesan embun yang berusia singkat. Sangat singkat. Saat sang surya terbit, menguaplah dia, melebur dalam udara yang tak nampak. Tetapi ada. Ada.

Sesungguhnya kesadaran kita menyembunyikan banyak hal yang terkadang tak kita harapkan. Menyimpan banyak teka-teki yang terkadang tak kita pahami. Sebuah hidup. Sebuah misteri. Tetapi juga sebuah kenyataan. Walau sering tersimpan dalam kabut tebal. Kita menyimpan segala ketak-pahaman kita, segala ketak-berdayaan kita, segala rahasia kita, dalam sukma yang tak terjangkau dunia, bahkan tak terjangkau oleh diri kita sendiri.

Tetapi begitulah hidup. Dia ada. Dia dijalani. Dia kelak akan ditinggalkan. Dalam hening, kita semua seperti embun yang mengendap, lemah tak berdaya namun indah. Menunggu sang surya terbit. Menunggu saatnya kembali menyatu ke udara lepas. Semesta yang luas ini. Betapa tak terpermaikan. Betapa tak terucapkan. Elusan angin yang lembut mengelus pipimu. Suara air yang sayup mengalir. Udara dingin yang menyentuh kulitmu. Lembut. Indah. Nyaman. Dan itulah hidup. Inilah hidup.


Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...