01 Mei 2013

BERITA


Setiap pagi, atau petang, mungkin kita duduk sambil membaca atau menonton berita. Dan kita mungkin merasa gundah karena judul-judul berita yang dipenuhi dengan musibah, kekerasan, kejahatan atau kepiluan nasib manusia. Dan tentu saja, sesekali masih ada topik yang membuat kita gembira tetapi umumnya tidak. Apakah kehidupan ini hanya penuh dengan kesedihan? Apakah dunia ini hanya berisi peristiwa yang membuat kita galau? Tidakkah setiap hari, selain dari judul-judul yang membuat kita gundah itu, hanya sebuah kisah yang sangat terbatas dari milyaran kejadian di dunia ini? Tetapi kemudian menjadi topik utama karena itu sudah menjadi pilihan media untu menuliskan atau menyiarkannya di halaman awal?

Saya terkadang tidak tahu atau tidak memahami pilihan yang menjadikan sebuah berita sebagai fokus utama. Tetapi yang saya sadari ialah ini, bahwa ada banyak bahkan teramat banyak kejadian yang tidak terberitakan namun sungguh sebuah kenyataan tentang perjuangan manusia dalam menghadapi dan menerima hidup ini apa adanya. Kejadian yang luput dari perhatian hanya karena yang melakukannya hanyalah orang-orang sederhana yang tak terkenal, dan karena itu tak dirasakan penting untuk diberitakan. Tetapi kejadian itulah sesungguhnya yang mendukung kehidupan dunia ini. Tentang pengorbanan sederhana seorang ayah atau ibu, untuk menghidupi keluarganya, tentang pertolongan sederhana seorang manusia untuk menolong sesamanya, tentang pekerjaan sederhana seseorang untuk menghidupi orang lain sekaligus untuk dirinya sendiri. Mereka hidup. Dan nyata.

Maka terkadang aku merasa betapa berita-berita yang setiap hari kita baca sesungguhnya sangat menyesatkan kita. Sekaligus menyesakkan karena seakan-akan hidup ini dipenuhi dengan tragedi. Mungkin atau bahkan pasti bahwa tragedi terjadi, tetapi sebuah tragedi selalu hanya satu bagian kecil – sangat kecil – dari lautan kehidupan yang berjalan normal dan biasa-biasa saja. Lautan kehidupan yang mungkin tidak menarik untuk diberitakan karena kita semua adalah pelakunya dan kita semua adalah tokoh yang tak ingin atau tak sadar bahwa apa yang telah kita lakukan sesungguhnya telah membawa banyak berkat kebaikan bagi dunia keseluruhan. Dan dalam ketidak-sadaran itulah, kita semua melupakan apa yang telah kita perbuat dan karena itu sering merasa sedih membaca atau menonton berita-berita yang menghebohkan pemikiran kita.

Setiap media memang selalu membawa pemikirannya sendiri tentang sebuah kejadian. Tetapi sadarkah kita bahwa kita sesungguhnya juga adalah sebuah media, sekaligus pelaku langsung, yang dapat dan patut untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang baik dan berarti bagi kehidupan? Sadarkah kita bahwa kita dapat berbuat jauh lebih berharga dengan tidak hanya larut dalam perasaan ketika mengetahui sebuah bencana, musibah atau kekerasan yang terjadi tetapi dapat mengubah semua itu menjadi lebih baik dengan berbuat sesuatu bagi sesama kita? Dan walau kita tidak dikenal dan tidak akan pernah dikenal, itu bukanlah masalah. Sesungguhnya kita ada dan telah ada untuk kehidupan ini. Kita adalah lautan kebaikan yang karena banyaknya sehingga bukan lagi suatu hal yang perlu untuk diberitakan.

Demikianlah, setiap saat kita membaca berita yang membuat kita gundah, sedih atau mungkin kecewa terhadap hidup, percayalah pula bahwa sesungguhnya di balik segala kabar itu, kita semua dapat dan patut untuk secara tak terberitakan berbuat sesuatu yang punya arti. Walau kita tidak menjadi orang penting yang layak dijadikan topik pemberitakan, kita selalu penting dalam hidup kita sendiri. Janganlah kecewa dan putus asa. Jangan pula merasa tidak berguna. Tetapi hidup dan berbuatlah sesuatu sehingga kita dapat menjadi terang dan garam bagi dunia. Sungguh banyak hal yang dapat kita kerjakan bahkan di saat kita merasa sama sekali tak mampu berbuat apa-apa. Sesimpul senyum pada dunia saja akan menjadikan kita menjadi berkat bagi orang lain. Dan menjadi berkat bagi sesama adalah sebuah topik utama yang jauh lebih berarti dari pada judul-judul besar di media apapun. Dan lihat, setiap hari berapa banyakkah senyum yang telah kita saksikan sendiri? Mari menjadi bagian dari itu. Dan kita pun akan membuat kehidupan ini lebih bermakna. Sungguh jauh lebih indah. Percayalah!

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...