Di pagi yang indah ini, maukah engkau
menyanyikan sebuah lagu untukku? Nyanyikanlah lagu tentang langit
yang biru, tentang udara yang sejuk, tentang tetes embun yang
menempel di rumput hijau, tentang apa saja yang membuat hati menjadi
damai dan hidup menjadi bermakna. Sebab terasa sedemikian banyak
kesia-siaan dan sedemikian banyak penderitaan yang menerpa kehidupan
kita setiap hari. Maukah engkau menitip salam pada dunia ini? Bahwa
segala keperihan, segala kesakitan dan jerit tangis bukannya sia-sia
belaka? Bahwa kekecewaan dan keputus-asaan tidak seharusnya membuat
hidup kehilangan seri dan semangatnya. Agar setiap hari selalu
menjadi hari yang baru, selalu menjadi awal yang penuh harapan bagi
dunia kita ini.
Di pagi yang indah ini, dapatkah engkau
membawa harapan bagi dunia? Harapan bahwa tangis tak selamanya
bermakna duka, kecewa tak selamanya berujung putus asa, sakit hati
tak selalu harus berakhir dendam dan kekalahan tak harus berarti
kegagalan. Walau hidup sering mengecewakan, tidaklah berarti membuat
dia kehilangan semangat untuk menikmati indahnya dunia ini. Lihat,
seekor kucing tertidur menggelungkan tubuhnya dengan nikmat,
burung-burung terbang melayang di langit biru sambil mengepakkan
sayapnya dan orang-orang lewat selalu, setiap hari, tanpa kenal lelah
menjalani hidupnya.
Di pagi yang indah ini, apakah yang
engkau pikirkan saat terbangun? Adakah engkau berdoa dan bersyukur
atas hari yang baru? Adakah engkau menyalami semangat dan harapan
yang mungkin akan kau temui hari ini? Adakah engkau menyiulkan sebuah
nada indah sambil meraih kembali semangat yang berkobar-kobar untuk
menghadapi tantangan dan rintangan yang akan menghadang? Adakah
engkau bangkit dengan penuh keinginan untuk mengubah diri,
meninggalkan segala kekecewaan, sakit hati dan kesesakan hidupmu?
Melepaskan semua dendam dan kecemburuan yang telah mengharu-biru
perasaanmu di hari kemarin yang telah silam?
Di pagi yang indah ini, ah, di saat
udara masih sejuk dan dunia terasa tenteram, bukankah jauh lebih
menyenangkan untuk menemukan dirimu sendiri dalam semangat yang
berkobar untuk hidup dan menikmatinya sepenuh-penuhnya tanpa diusik
oleh kebencian, kekurangan, kemiskinan, ketak-berdayaan dan memulai
hidupmu sambil menatap langit yang biru dan menghirup udara yang
segar sambil tersenyum pada dunia. Maka hiduplah dengan bebas. Bebas
dalam menentukan perasaanmu. Bebas dalam mendamaikan pikiranmu. Bebas
dalam menerima apa saja yang kau punyai. Sebab kebebasan adalah milik
kita yang paling berharga. Hari baru. Langit biru. Suasana damai.
Betapa indahnya kehidupan ini jika kita semua mau mernikmatinya
dengan tulus dan ikhlas. Salam damai bagimu semua.
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar