24 Oktober 2013

PERCAYA, USAHA, TEMUKAN

Mereka yang percaya akan tahu. Sebaliknya, mereka yang tidak percaya tidak akan pernah tahu. Begitulah pengetahuan hidup ini. Sesederhana itu. Mereka yang percaya pada keberadaan sesuatu, akan berusaha untuk mencari dan kelak akan menemukannya. Tetapi mereka yang tidak percaya, tidak akan berusaha mencari, sebab itu juga tak pernah dapat menemukan. Kepercayaan adalah awal mula usaha seseorang untuk mulai mencari agar kelak menemukan yang dipercayainya. Demikianlah, pada awalnya adalah percaya.....

Maka hidup semua berawal dari kepercayaan. Percaya kepada harapan masa depan yang lebih baik. Percaya kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk menikmati semesta yang menakjubkan ini. Kepada bahwa kita semua berada disini memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik agar kelak dapat menemukan-Nya. Hidup yang tidak berlandasan pada kepercayaan adalah hidup yang sia-sia. Mustahil kita menemukan sesuatu tanpa dasar kepercayaan, tanpa usaha karena kepercayaan itu.

Renungan ini saya tulis untuk seseorang yang berkata bahwa dirinya tidak percaya kepada Sang Pencipta karena dia tidak pernah menemukan-Nya. Tidakkah seseorang harus percaya kepada sesuatu sebelum mampu untuk menemukannya? Thomas Alfa Edison percaya pada lampu pijar sehingga dia berusaha dan akhirnya dapat menemukannya (1879). Wilbur dan Orville Wright percaya pada pesawat udara sehingga mereka berusaha dan akhirnya dapat membuatnya (1903). Para penemu hebat, selalu percaya akan temuannya, bahkan jauh sebelum dia berhasil mewujudkannya. Demikianlah, semuanya selalu diawali dengan kepercayaan penuh sehingga kita dapat pula berusaha penuh dengan hasil yang penuh pula.

Jadi bagaimana kita dapat menemukan Sang Pencipta jika kita sendiri tak percaya akan Dia? Mengapa kita selalu menginginkan suatu mujizat, suatu penampakan tiba-tiba, suatu yang mendadak dapat kita lihat, rasa dan percayai tanpa kita sendiri mau untuk berusaha mencarinya? Mengapa kita begitu enggan untuk berusaha, menyukai sesuatu yang instan, yang serba langsung ada tanpa perlu bersusah payah bergulat untuk meraihnya? Bukankah kita semua harus meminta, mengetuk dan mencari agar semua yang kita percayai dapat terwujud?

Tetapi, jika pun kita tetap mau menemukan bukti keberadaan-Nya, sesungguhnya sederhana saja. Lihatlah pada diri sendiri. Rasakanlah hidupmu. Pandanglah ke alam sekelilingmu. Dan pikirkanlah ini. Mengapa semua itu ada jika Dia tidak ada? Mengapa semua itu dapat kita lihat, dapat kita dengar, dapat kita rasakan, dapat kita nikmati dalam hidup yang nyata ini? Tak pernahkah kita memikirkan semua itu dengan dalam untuk menemukan satu pemahaman tentang mengapa dan bagaimana kita ada sekarang?

Pada mulanya adalah kepercayaan. Kepercayaan hadir bersama hidup kita dan dengannya kita berusaha untuk mencari agar kelak dapat menemukan Dia yang telah menciptakan kita semua. Hidup kita sendiri merupakan tanda keberadaan-Nya dan karena keberadaan kita, keberadaan-Nya takkan bisa diragukan lagi. Sesederhana itu. Maka percaya, cari dan temukanlah Dia untuk membuat hidupmu bermakna. Sekarang. Selamanya.


Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...