Apa yang
melintas dalam angan seorang anak? Dan bergerak bagai angin yang
melintasi padang kehidupan yang baru dikenalnya? Adakah perasaan
takjub yang berhembus memasuki pikirannya? Berhembus, kadang lembut
kadang kencang, menembusi segala yang dapat dilihatnya? Dan berusaha
untuk meraih apa saja yang membuatnya heran? Tidakkah segala sesuatu
terasa baru dan menyegarkan? Sesegar elusan angin di pipi kala udara
yang hangat memeluk raga? Siapa yang dapat mengenali pikiran yang
mendarat di wajah mungil itu?
Hanya
seorang anak yang dapat memandang dunia yang nampak di sekelilingnya
sebagai sesuatu yang baru dan karena itu selalu mencoba untuk tahu
dan mengenalnya. Dia berusaha untuk menyentuh segala sesuatu, bermain
dengan apa saja yang dapat diraihnya, memegang, melempar, mencoret
dan tidak peduli apakah yang benda yang dimainkannya itu akan rusak
atau tidak. Karena baginya, bagus atau rusak, selalu menarik untuk
dimainkan. Baginya, keberadaan sesuatu itu sendiri adalah sebuah
permainan yang menyenangkan. Selalu menyenangkan.
Maka ketika
kita mencoba untuk memahami gerak anak-anak itu, kita yang tahu,
sering tak menyadari ketak-tahuan seorang anak. Kita yang sudah
mengenal sering tak sadar akan ketakjuban seorang anak yang baru
mencoba untuk memahami. Bagi kita, hidup adalah kenyataan, tetapi
bagi anak-anak itu hidup adalah rasa heran yang selalu ingin dicoba
dan dimainkannya dengan apa yang dapat dibuatnya. Anak-anak berlari,
melompat, berguling, di tanah yang bagi kita mungkin nampak kotor dan
berdebu, tetapi apakah arti kotor dan debu itu baginya selain dari
sebuah ladang permainan untuk bergerak yang baru saja dapat
dilakukannya dengan tubuhnya yang kecil itu?
Anak-anak.
Angan yang selalu bertiup bagai angin di padang pengetahuan. Tak
berbatas. Dunia bebas yang baru dikecapnya. Dan ingin dikenal dan
dipahaminya. Pikiran yang bermain dengan lincah, tubuh yang bergerak
dengan leluasa, kebebasan alam pemikiran dan perasaan yang sedang
dicoba untuk dinikmatinya sendiri. Kehidupan baru. Setiap saat.
Setiap waktu. Rasa heran itulah yang membuat anak-anak mencoba apa
saja, walau sering nampak berbahaya bagi orang-orang dewasa yang
sudah tahu, sudah kenal dan paham, karena itu membatasi hidupnya
dengan kesadaran yang sempit. Tetapi tidak sadar bahwa anak-anak
selalu memiliki dunia imajinasinya sendiri. Kebebasannya sendiri.
Apa yang
melintas dalam angan seorang anak adalah angin yang berhembus, kadang
lembut kadang kencang, dan bebas pergi kemana saja dia ingini.
Baginya, barat-timur-utara-selatan, adalah sesuatu yang asing karena
dunia ini nampak di matanya sebagai alam yang lapang dan seakan tanpa
batas. Dan ketika kita mencoba untuk memahami anak-anak itu,
sadarilah bahwa apa yang nampak biasa bagi kita, selalu terasa luar
biasa bagi mereka. Apa yang tidak bisa bagi kita, selalu bisa bagi
mereka. Sebuah dunia serba mungkin, dimana kita selalu harus belajar
untuk tahu, untuk mengerti, untuk dinikmati. Apa adanya. Bagaimana
adanya. Dapatkah kita menghentikan hembusan angin itu? Dan haruskah?
Tidak bisakah kita ikut bergerak dengan angan mereka, dan sambil
menjaga tangannya agar tidak terjatuh dan terluka, kita ikut bersama
mereka menuju ke dunia yang menakjubkan ini?
Tonny
Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar