18 September 2009

DOA MALAM

Jangan lagi menangis, sayangku

Jangan lagi menangis

Kala malam berkabut muram

Lampu kota berpendaran indah

Cahaya duniawi duka surgawi

Menyatu dalam semangat

Terhentak dalam bias rahmat

Sungguh perih sungguh pahit

Terasa Tuhan lelap dalamnya


 

Jangan lagi menangis, sayangku

Jangan lagi menangis

Karena para ahli kitab dan kata

Bertengkar sambil tertawa ria

Malaikat beterbangan bisu

Di tengah desing mesiu dan bom

Jasad-jasad yang bergelimpangan

Telah berjuang atas namaNYA

Yang memandang dengan kasih


 

Jangan lagi menangis, sayangku

Jangan lagi menangis

Kala kemunafikan berseliweran

Dan menyandang popor kebencian

Dan dendam

Dengan keras menantang dunia

Atas nama kebenaran Ilahi

Kita mesti tersenyum, sayangku

Kita mesti tersenyum


 

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...