Mengapa lagi hati berduka
Saat musik alam mengalun indah
Mengapa lagi jiwa menyendiri
Saat pagi lembut datang menjelang
Bukalah jendela hatimu
Dan biarkan harum bumi masuk
Bukalah pintu jiwamu
Dan biarkan rahmat Tuhan bertamu
Sebab hidup bukan hanya duka gulana
Ada bukit hijau, padang rumput, sumber segar
Yang akan melonjak ria saat kau sapa
Tersimpan padanya kerinduan damai
Tetapi bila hujan turun deras
Nikmati suara dan dinginnya pengusir gerah
Segenap ketentraman terhambur darinya
Karena alam tak memendam dendam
Mengapa lagi hati berduka
Biarkan dukamu lelap di waktu lalu
Kita masuki gerbang saat baru
Kita reguk dengan penuh rindu
Karena walau bergegas kita hidup
Waktu sabar menanti walau terbatas
Maka bersihkan diri dari alpa
Dan bangkit bersama fajar baru
A. Tonny Sutedja
Vita Brevis. Hidup itu singkat. Maka jangan pernah berputus harap. Dum Spiro, Spero. Selama aku bernafas, aku berpengharapan. Tetaplah berjuang!
28 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WAKTU
Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...
-
Kita tahu bahwa kita ini hanya setitik debu di lautan sejarah yang tak terbatas Kita tahu bahwa rasa sering tak bisa kita sampaikan ...
-
Adalah menakjubkan, hanya dengan 26 huruf, begitu banyak kata dan kalimat tersusun, begitu banyak buku tercipta, begitu banyak kata terpaha...
-
Perlahan-lahan kendaraan yang kami tumpangi melewati jalanan yang berliku, rusak parah dan dipenuhi dengan lumpur kecoklatan. Di sebelah kir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar