Untuk Agatha Apriliani
Siapakah kau yang mengetuk di malam tanpa bintang?
Siapakah kau yang berkidung di saat tanpa nada?
Siapakah kau yang berbincang di waktu tanpa kata?
Lihat, lihatlah seberkas cahaya
Saat senja tiba dan kau datang
Menyalakan pelita di gelap malam
Dengar, dengarlah lirih nyanyian angin
Saat fajar menyingsing dan kau hadir
Bersama aroma kembang dibasahi embun
Langkah yang berbunyi lembut atas rerumputan hijau
Memantulkan gema di dinding bukit jauh di sana
Sebagaimana kata terbang terbawa angin ke ujung bumi
Hanya sesaat kau bernaung
Hanya sesaat kau bertutur
Dan meminta harap di langit diam
Sebuah ketukan
Sebuah kidung
Sebuah cakap
Pintu terbuka di pondok hati
Menguak mimpi dari bumi
Lalu mengunci dalam hati
Siapakah kau yang mengetuk di malam tanpa bintang?
Siapakah kau yang berkidung di saat tanpa nada?
Siapakah kau yang berbincang di waktu tanpa kata?
Hanya langkah sepi
Hanya langkah sepi
Dan suara tanpa kata
Hidup hanya sepenggal mimpi
Dalam angan. Dalam tidur.
Yang sejenak. Hanya sejenak.
: Melintas menembus waktu
Tonny Sutedja
1 komentar:
Side by side or miles apart,
good friends are always
close to the heart
Thanks Ko
Posting Komentar