Aku bermimpi
tentang mereka yang tak pernah kehilangan harapan. Walau saat harapan
seakan-akan menghilang. Aku bermimpi tentang cahaya yang selalu
menyala. Walau terang seakan-akan telah padam. Aku bermimpi tentang
langit biru saat malam paling kelam. Aku bermimpi tentang semangat
yang selalu membara saat tak ada sesuatu pun yang tersisa dalam hidup
ini. Aku bermimpi tentang kerinduan dalam suasana kemustahilan untuk
menemukan. Aku bermimpi.....
Ya! Dalam situasi dimana hidup terasa
beku dan seakan tanpa ujung yang menawan, aku tetap mampu untuk
bermimpi. Sebab mimpi adalah satu-satunya yang kita miliki. Yang
satu-satunya mampu membuat kita tetap hidup dan merasa bahwa ada yang
enggan untuk menyerah. Ada yang tak mau tertaklukkan. Kita adalah
manusia yang mampu untuk membentuk diri kita sendiri sesuai dengan
apa yang kita harapkan. Dalam situasi apapun, walau hidup seakan-akan
tak lagi menunjang keberadaan kita, kita tetap memiliki mimpi. Kita
harus memiliki mimpi. Dengan demikian, tak ada sesuatu pun yang mampu
membuat kita untuk menyerah.
Sebab hidup adalah perjuangan menempuh
waktu yang tak akan mampu kita kuasai. Tetapi waktu tak pernah
menguasai kita sepenuhnya selama kita mampu untuk berjalan bersama
harapan. Berjalan menempuh kegelapan adalah sebuah pertarungan untuk
menemukan cahaya. Dan dengan keyakinan. Dan bersama mimpi itu kita
sanggup untuk menghadapi kegelapan yang terkelam sekali pun. Sebab
kita tahu bahwa terang akan tiba. Bahwa tak ada jalan yang tak
berujung. Bahwa tak ada yang tak pernah akan abadi. Di dunia yang
sementara ini. Di dunia yang hanya sementara ini.
Mimpiku adalah semangatku. Semangatku
adalah cahayaku. Dalam hati kita yang terdalam, kita tahu bahwa, tak
ada yang sia-sia. Tak ada yang tak berguna. Selama kita masih mampu
untuk menghayati hidup. Selama kita sadar akan keberadaan kita.
Selama kita mau untuk tetap berdiri dengan anggun. Kita tak
terkalahkan. Kita takkan takluk terhadap apapun yang menerpa kita.
Dunia keberadaan kita hanya sementara. Waktu yang kita jalani ini
takkan abadi. Namun keberadaan kita bersamanya selalu punya arti
selama kita mampu mengenal diri kita. Selama kita sanggup mengetahui
kemampuan kita. Dan walau kita hanya memiliki mimpi sebagai
satu-satunya harta yang tak mungkin direnggut oleh
kekuasaan-kekuatan-kekayaan apapun juga, kita masih hidup. Kita tetap
hidup. Hidup!
Aku bermimpi tentang mereka yang mampu
menerima dan menghadapi kenyataan yang sepahit apapun juga tanpa
pernah meninggalkan semangatnya untuk berjuang. Sebab hidup sungguh
suatu perjuangan dimana banyak hal yang jauh dari kemampuan kita
untuk meramalkannya. Dan segala perencanaan kita tentangnya dapat
musnah sia-sia begitu saja. Tetapi kita hidup. Dan masih hidup. Oleh
sebab itu, kita sadar bahwa, walau malam tak pernah meninggalkan
kita, fajar selalu akan tiba. Terang pasti akan datang. Dan bukankah
kita sendiri mengalami kenyataan itu? Tak ada yang abadi di dunia
ini. Tak ada yang kekal. Kekelaman dan kepahitan pun takkan pernah
menetap menjadi diri kita. Selama kita memiliki mimpi, selama kita
menolak untuk pasrah, selama kita mau untuk bertarung, kita akan
menang. Kita pasti menang.
Aku bermimpi tentang engkau yang
ditinggalkan dan disia-siakan. Aku bermimpi tentang dia yang diliputi
perasaan pahit dan putus asa. Aku bermimpi tentang siapa saja yang
seakan menemukan jalan buntu dalam hidupnya. Mereka yang seakan tak
mungkin lagi untuk bangkit berdiri menghadapi hidup ini. Aku bermimpi
bahwa semuanya itu akan segera usai. Dan fajar baru akan tiba
kembali. Terang akan bersinar lagi. Dan kegelapan akan terusir pergi.
Aku bermimpi bahwa semua impian ini akan menjadi nyata jika kita
tetap mau berjuang mempertahankan semangat hidup kita. Maka kita pun
suatu saat kelak, dapat kembali bangkit dan mengerima hidup ini
sebagaimana adanya. Sebagaimana harusnya. Sebagaimana diri kita
sendiri.
Maka mari bermimpi di malam yang paling
kelam. Dan saksikan betapa indahnya bintang-bintang yang takkan dapat
kita lihat dikala siang yang terang benderang. Percayalah bahwa kita
layak menjadi bintang jika kita mau untuk mempergunakan segala
talenta yang kita miliki untuk dibagikan kepada dunia. Mari bermimpi
bahwa kita, walau di sekeliling kita semua seakan terbenam dalam
kekelaman yang paling pahit, kita sendiri ternyata adalah sebuah
bintang yang bersinar terang walau mungkin kita tidak menyadari sinar
yang kita miliki. Terang itu adalah kita sendiri. Bukan pada dunia.
Bukan berada diluar kita. Kitalah terang itu. Percayalah! Maka segala
sesuatu akan menjadi lebih baik. Jauh lebih baik.
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar