05 Maret 2013

WHITNEY


Aku bukan aku yang nyata
(Country Strong)

I wonder if I could be your miracle
I wonder if I could spare you pain
( MiracleWhitney Houston)


Aku yang kalian lihat bukanlah aku yang sebenarnya. Aku yang kalian lihat hanyalah aku yang telah dipoles dengan citra yang kalian kehendaki. Aku yang selalu ingin tampil dengan indah, anggun, tanpa masalah dan jika mungkin dapat memberikan kenyamanan dan kegembiraan bagi kalian. Tetapi siapa yang tahu apa yang tersembunyi di balik wajah yang menebarkan senyum ini? Siapa yang paham apa yang ada di balik rupa yang seakan-akan tanpa masalah, wajah yang rupawan, cantik atau tampan, yang setiap saat menebarkan kebahagiaan bagi kalian? Hanya kesadaran akan diri sendiri yang dapat memahami apa yang ada di balik topeng yang aku pakai saat-saat menghadapi kalian. Bahwa tak seorang pun hidup hanya dalam kesenangan, keindahan dan kebahagiaan. Selalu ada sisi gelap di balik wajah yang aku tampilkan bagi orang lain. Selalu ada rahasia yang tersembunyi dalam jiwa kita semua. Dan bagaimanapun, itulah hidup yang sesungguhnya. Itulah hidup yang nyata.

Sebab itu, janganlah bersedih ketika melihat mereka yang nampak seakan-akan hidup tanpa beban. Janganlah merasa iri menyaksikan betapa mereka yang setiap saat kita temui kelihatan seakan-akan hidup berkelimpahan, penuh tawa ria dan selalu menebarkan senyum kepada siapa saja yang mereka temui. Kita tak tahu dan tak mungkin tahu apa yang ada di balik wajah-wajah itu. Tetapi jelas bahwa sebagian besar dari kita, atau bahkan mungkin kita semua, hidup dengan topeng yang menyembunyikan kepahitan, kesedihan dan ketidak-berdayaan kita. Kita mungkin mengalami sesuatu yang amat memilukan hati kita, tetapi tidakkah kita semua ingin menyembunyikannya dari orang lain? Bahkan dari mereka yang paling dekat dan paling akrab dengan kita sekali pun? Bukankah itu adalah kebenaran yang, jika kita mau jujur terhadap diri sendiri, adalah sesuatu yang setiap saat kita jalani?

Sebab, jika kita mengalami sesuatu yang menyedihkan, sesuatu yang sangat mengusik perasaan kita, kita tak ingin orang lain ikut terbebani. Atau kita tak mau peristiwa atau situasi tersebut mengganggu citra kita dalam pandangan orang lain. Dengan demikian, kita memoles wajah kita setiap hari. Setiap saat. Dan jika kita menjalani hidup yang demikian, mengapa kita berpikir bahwa orang lain tidak menjalani hidup yang sama? Setiap manusia punya masalahnya sendiri. Setiap manusia punya kegelapannya sendiri. Sesuatu yang ditabirinya dengan topeng agar tak seorang pun mengetahui hingga ikut larut dalam kesulitan kita. Maka inilah kita, hidup dengan wajah-wajah yang dipoles, dengan memakai topeng kebahagiaan, dengan mencoba menyembunyikan segala keresahan dan kesepian kita. Ada apa dibalik tawa seseorang? Ada apa di balik senyum lebar seseorang? Ada apa di balik wajah kita yang seakan tanpa beban hidup sama sekali? Siapa tahu?

Memang, seringkali kenyataan hidup itu sangat pahit. Memang, seringkali pilihan kita salah. Memang, seringkali kita tak mampu untuk memahami dan mengubah kehidupan kita sendiri. Tetapi percayalah, kalian tidak sendiri. Aku tidak. Kau tidak. Mereka tidak. Kita semua sering harus dan terpaksa harus memoles wajah-wajah kita agar nampak indah. Menebar senyum dan tawa kemana-mana agar dapat menyenangkan orang lain. Agar dapat membahagiakan orang lain. Sementara kita sendiri remuk. Remuk. Tanpa keajaiban yang selalu kuharapkan. Tanpa keajaiban sama sekali.

Tetapi setiap kehidupan, baik yang ada maupun yang pernah ada, merupakan sebuah pelajaran bagi stiap orang. Maka aku ingin kalian belajar dariku. Aku ingin kalian memahami setiap masalah yang sedang kalian hadapi. Bahwa apa yang nampak selalu bukan kenyataan yang sesungguhnya. Bahwa pasti ada rahasia tersembunyi di balik apa yang nampak indah, bahagia dan seakan-akan tanpa beban. Kita selalu memiliki wajah-wajah yang dipoles. Kita selalu memakai topeng untuk menjaga perasaan orang lain. Kita selalu tak ingin orang lain terbebani dengan kesengsaraan kita. Tetapi sebab itu, kita belajar menghadapinya. Dengan penuh ketabahan. Dengan penuh semangat. Dengan berjuang menghadapinya. Belajarlah dari pengalaman. Maka engkau akan memahami hidupmu sendiri. Tak sesuatu yang indah bermakna indah. Memang demikian adanya. Memang demikianlah kebenarannya hidup. Memang demikianlah.

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...