Jika
saat ini anda ditanya apakah keinginan yang anda harapkan, yang
setelah meraihnya, anda tak akan memiliki keinginan lain lagi,
dapatkah anda menjawabnya dengan pasti? Tidak, saya ragu. Sebab kita
selalu punya keinginan yang susul menyusul. Jika keinginan satu telah
tercapai, akan datang pula keinginan lain. Seperti kata seorang
teman, keinginan itu seperti hari esok, selalu datang tetapi tidak
pernah tiba selama kita masih ada di dunia ini. Selama kita masih
hidup.
Keinginan
memang menciptakan kemajuan. Keinginan memang membuat dunia ini
berkembang dan selalu berkembang. Dan dia tidak pernah sempurna. Dan
tidak akan pernah selesai. Jika tidak, kita mungkin tidak lagi hidup.
Atau hidup akan selalu berada dalam lorong gelap tanpa kemajuan sama
sekali. Namun, keinginan juga sering atau bahkan selalu menciptakan
ketidak-stabilan. Keinginan bahkan mampu membuat kekerasan,
pembunuhan dan perang. Demikianlah, setiap keinginan selalu bisa baik
dan bisa buruk. Tetapi dapatkah kita mencegahnya tanpa kita merasa
hampa tak berguna bahkan merasa mati? Sebab tanpa keinginan, manusia
hanya berupa mahluk dan bukan insan. Hanya robot tanpa pemikiran.
Maka
keinginan kita, walau terkadang dapat menakutkan namun tak dapat
dihentikan tanpa merusak hidup kita. Walau tentu, dengan upaya
sukarela, kita tetap dapat mengekangnya sebisa yang kita mampu. Dan
karena keinginan kita bisa tidak terbatas, kita sendirilah yang harus
menyadari kemampuan kita yang terbatas. Bahwa tidak semua yang kita
inginkan dapat dan harus tercapai. Bahwa tidak semua hasrat dan
ambisi kita harus dapat kita raih. Sebab keinginan berasal dari
pikiran yang tak terbatas namun perasaan kita sesungguhnya mampu
membuat kita menyadari apa yang bisa dan apa yang tak bisa kita raih.
Untuk itulah
kita butuh kesadaran diri. Untuk itulah kita perlu memahami kemampuan
kita sekaligus mencoba untuk memahami pandangan di luar diri kita.
Sebab kita hidup tidak sendirian. Tidak hanya sendirian. Maka kita
harus bijaksana dalam berkeinginan. Tetapi kebijaksanaan itu tidak
perlu membuat kita takut untuk memiliki keinginan sendiri. Tidak
perlu membuat kita gentar dan pada akhirnya memendam kemampuan kita
sendiri. Sebaliknya, kadang ada hal-hal yang dapat dan harus
dilakukan untuk membuat terobosan saat suasana kehidupan sedang buntu
seakan tak ada jalan keluar. Dan sungguh, itulah kemampuan seorang
manusia yang paling luar biasa. Berpikirlah, pahamilah dan lakukanlah
jika memang harus. Selebihnya, serahkanlah kepada Tuhan apapun
hasilnya nanti. Apapun juga.
Tonny
Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar