Waktu berdetik. Tik. Tik. Terasa sepi.
Dan hampa. Walau kendaraan di luar, lalu lalang dengan ramai. Aku
menunggu. Entah apa. Mungkin ilham. Mungkin pula kantuk. Tidak jelas.
Hidup berjalan lambat. Seakan tak bermakna. Kata dan kata. Tenggelam.
Di luar. Di dalam. Mencari tapi tak menemukan. Sepi. Hanya sepi.
Hidup bagai mimpi. Mengalir terus mengalir. Entah kemana. Tak tahu.
Waktu berdetik. Tik. Tik.
Dan kunyanyikan sebuah lagu. Tentang
apa saja. Tentang malam. Tentang bulan. Tentang angin. Tentang
bintang. Dan cinta. Dan cinta. Tergagap di depannya. Membisu.
Membius. Mengalun dalam hening. Seakan penawar duka. Tetapi. Sepi dan
jiwa menyatu dalam kelam. Dan walau tangan menggapai. Walau kalbu
menjerit. Kaukah itu? Tahukah kau? Sosok-sosok hampa yang berdiri di
tengah jalan. Menunggu. Menunggu. Entah apa. Entah siapa.
Maka waktu dan lagu membaur menyatu.
Dalam kalbuku yang koyak. Berapa panjang kenangan telah lewat.
Jejak-jejak mulai menghilang. Dan bayangan kian memanjang. Memasuki
mimpi. Mencoba mengusir lara. Tapi tak sanggup. Sebab waktu. Sebab
lagu. Sebab diri ini. Nyata. Dan tak mungkin ditepis begitu saja. Tak
mungkin dilepas begitu saja. Maka sepi. Dan musikmu. Beriring bersama
waktu. Tik. Tik. Tik.
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar