Mobil yang kutumpangi berjalan merayap
menembus malam yang kelam ditemani hujan yang cukup deras. Jarak
pandang amat terbatas di tengah gelapnya jalan yang tanpa lampu
penerang. Satu-satunya cahaya hanya berasal dari lampu mobil kami.
Perjalanan menuju Awalo, Konawe Selatan ini untuk menghadiri perayaan
bulan Maria di sana. Di tengah jalanan yang asing bagiku, dalam
suasana gelap dan jalan yang berkelok-kelok, serta hujan yang cukup
deras, aku duduk di depan, di samping pengendara mobil ini, dengan
sedikit kekhawatiran akan perjalanan yang seakan tanpa akhir ini.
Namun, di belakangku, kudengar
orang-orang sedang bercanda. Seseorang menuturkan sebuah cerita lucu
sementara yang lain tertawa riang. Dalam suasana untuk mengusir penat
karena perjalanan panjang ini, dan dalam kondisi yang mencekam,
tiba-tiba aku disadarkan pada tantangan kehidupan dalam perjalanan
keberadaan kita di dunia ini. Sama seperti perjalanan yang kami lalui
malam ini, seringkali suasana terasa sangat mengkhawatirkan dan
sering nampak tidak menguntungkan tetapi selalu ada yang dapat
dinikmati dalamnya.
Hidup, bahkan dalam kegelapan yang
bagaimana pun juga, selalu punya sisi terang. Bukan dari situasi yang
sedang menjepit kita tetapi dari hati dan pikiran kita sendiri.
Jangan pernah takut. Kita tak perlu tergantung pada apa yang ada di
luar kita karena apa yang nampak seakan-akan tanpa harapan di luar
selalu dapat teratasi dengan semangat yang berada di dalam diri kita.
Penderitaan kita, kegagalan kita, musibah apapun yang sedang kita
alami hanya berasal dari luar sementara sesungguhnya kita dapat
menerima segalanya itu dengan hati riang. Jika kita mau. Jika kita
sadar. Bahwa semua yang terjadi mungkin di luar kemampuan kita untuk
mencegahnya tetapi bagaimana penerimaan kita terhadapnya selalu
berasal dari dalam diri dan hati kita sendiri.
Demikianlah, sementara suasana jalan
dan alam di luar kami nampak mencekan dan sama sekali tidak
menampakkan cahaya kecuali yang berasal dari lampu mobil kami ini, di
tengah suasana yang dapat menimbulkan rasa ketakutan dan kekhawatiran
dalam diri kami dalam perjalanan yang seakan tak berujung, kami semua
seakan tak menyadarinya. Lelucon diceritakan. Tawa ria meledak. Dan
seorang anak bernyanyi riang, lalu kami pun mengikuti iramanya.
Bagiku, ini sungguh menakjubkan. Dalam suasana dan kondisi yang
terasa mengandung bahaya dan tidak menguntungkan, hidup terasa
menyenangkan. Penuh tawa dan bersama iringan lagu yang indah.
Menakjubkan, memang.
Maka, wahai, bagi siapa pun yang sedang
mengalami situasi yang sulit dalam hidup ini, percaya dan yakinlah,
bahwa situasi yang sulit itu dapat dan harus kita terima bukan dengan
keluh kesah atau pasrah dalam kekecewaan menerimanya, tetapi justru
harus dengan semangat untuk menyambut kondisi itu dengan kegembiraan
dalam hati sebagai suatu cobaan dunia yang takkan dapat mengubah hati
dan semangat kegembiraan jiwa kita. Suasana mungkin teramat buruk.
Kondisi kita mungkin sangat jelek. Tetapi hati dan semangat kita
tetap berkobar dengan suka cita. Dan harapan.
Dan setelah
perjalanan kurang lebih 3 jam lebih menembus malam, hujan dan gelap,
pada akhirnya kami tiba di tujuan dengan selamat. Aku lega. Dan
bersyukur. Bahwa perjalanan yang tadinya terasa seakan-akan tak
berujung ternyata telah sampai. Dan kekhawatiran serta ketakutan yang
sebelumnya menggaluti hidup ternyata semuanya sekarang nampak sia-sia
adanya. Perjalanan ini jadi indah bukan hanya karena panorama alam
yang menakjubkan tetapi dan terutama karena semangat yang kami, para
pengendara dan penumpang mobil ini, menjalaninya dengan hati riang
dan penuh tawa. Dan musik. Harapan ternyata ada. Selalu ada.
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar