Bahkan dalam saat mendung pekat menutup
langit, percayalah, bahwa selalu ada matahari di belakang awan walau
tak nampak. Selalu ada harapan di balik sebuah situasi yang
seakan-akan tanpa jalan keluar. Hidup bukanlah sebuah jalan yang
lurus sebab jika jalan itu hanya lurus ke depan, tanpa kelokan tanpa
tanjakan atau turunan, bagaimana kita dapat menikmati keindahan
sebuah lembah atau kepermaian pegunungan yang membujur dengan udara
yang sejuk dingin? Bukankah kita harus melewati segala rintangan
sebelum kita dapat menyaksikan panorama alam yang indah menakjubkan
itu?
Sebuah musik, sebuah lagu yang terasa
indah dalam pendengaran kita pun butuh sebuah proses panjang dari
ide, instuisi hingga menjadi irama merdu yang kita nyanyikan
sekarang. Sebuah film yang menyentuh perasaan dan pikiran kita selalu
berawal dari inspirasi tentang kehidupan yang lalu dibawakan secara
apik dengan penuh emosi dan proses rekaman hingga dapat kita tonton
bersama di gedung-gedung bioskop atau walau hanya di kamar kita dalam
bentuk cakram disk. Maka memang, segala sesuatu yang kita alami
sekarang dan saat ini hanya sebuah proses panjang menuju keabadian
kelak. Yang takkan pernah kita pastikan ujudnya. Yang takkan pernah
dapat kita ramalkan. Walau tetap kita dapat berharap. Berharap.
Dengan demikian hidup sesungguhnya
adalah sebuah harapan. Dan tak seorang pun yang dapat meninggalkan
harapan itu tanpa meninggalkan kemanusiaan kita. Maka jika saat ini
hidupmu seakan-akan dalam kegelapan yang sungguh pekat, seakan-akan
tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menerobos pekatnya
penderitaan, kesunyian dan kekecewaan kita, percayalah bahwa di balik
semua itu selalu ada matahari yang menanti saatnya untuk menyinari
kembali kehidupan kita. Kesempatan dalam waktu yang tak bisa dapat
dipastikan kapan tetapi pasti akan datang mengunjungi kita kembali.
Di satu saat yang tak pernah kita duga. Di satu ketika yang mungkin
ketika itu kita telah menyangka bahwa segala-galanya telah selesai
bagi kita.
Maka mari kita tetap jaga semangat kita
untuk tak pernah berhenti berharap. Mari kita hadapi hidup ini dengan
senyum walau mungkin terasa pedih dalam hati. Mari kita bergulat
dengan kesulitan dan ketidak-mampuan kita dan dengan tetap
mempertahankan semangat untuk ada dan untuk hidup. Dan percayalah,
Tuhan kita selalu ada bahkan di balik situasi yang seakan tanpa
kehadiran-Nya. Sebab jika kita bisa memahami bahwa di balik awan
mendung setebal apapun selalu ada matahari di belakangnya, maka kita
pun akan yakin bahwa di balik situasi hidup yang seakan tanpa jalan
keluar selalu ada Tuhan menanti saat-Nya untuk hadir dan membuat
segala kekelaman itu menguap sirna. Sebab Tuhan adalah harapan kita.
Kita semua.
Berikanlah senyum-mu pada dunia.
Bagikanlah semangat-mu, walau mungkin tersisa hanya sedikit, pada
semesta. Sebab, bukankah mereka yang memberi dari kekurangan-Nya
sesungguhnya adalah pemberi terbesar dalam kehidupan ini? Dan
bukankah Tuhan sendiri bahkan telah memberi hidup-Nya sebagai manusia
untuk kemudian bangkit dalam kemuliaan Paskah? Jadi jangan takut
tetapi percayalah bahwa selalu ada cahaya dibalik pekatnya hidupmu.
Selalu ada harapan di balik kelamnya hidupmu. Selalu ada. Sebab Tuhan
itu harapan. Tuhan itu harapan. Maka tersenyumlah pada dunia.
Tersenyumlah baik di hari yang teramat sulit maupun di hari yang
demikian indah. Maka berkat-Nya akan turun lewat senyum itu.
Senyumlah pada dunia.......
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar