13 Agustus 2013

USANG

Aneh..” kata seorang temanku suatu ketika, “mengapa DVD player ini begitu cepat rusak. Padahal jarang kami pakai. Bahkan sejak kami beli, mungkin hanya beberapa kali kami pergunakan...” Dan aku melihat ke pemutar DVD itu yang memang nampak masih baru. Bahkan lapisan pembungkusnya pun masih melekat padanya. Tetapi alat itu tidak bisa lagi dihidupkan. Dia hanya diam teronggok menjadi hiasan di bawah TV berlayar lebar di ruang tamunya.

Tetapi memang sering demikianlah adanya. Sesungguhnya, sesuatu yang jarang dipakai bukannya menjadi awet tetapi malah cepat usang lalu rusak sehingga tak mungkin dipergunakan lagi. Demikian pula dengan kita, dengan kemampuan kita, dengan daya pemikiran kita. Semakin sering dipergunakan, semakin terasah dengan baik dan dengan sendirinya lalu menjadi kian tajam dan bermanfaat. Sebaliknya semakin jarang kita pakai, semakin cepat pula kita menua dan menuju kepikunan yang bahkan mungkin tak tersembuhkan sama seperti peralatan elektronik tersebut.

Maka menjaga hidup seharusnya tidaklah dengan menyia-nyiakannya begitu saja. Menjalani hidup seharusnya dengan mempergunakan apa yang kita miliki. Otak kita, keahlian kita, segala kemampuan dan milik kita, haruslah kita pakai setiap saat demi untuk membuatnya tetap atau bahkan semakin baik fungsinya. Itulah yang harus kita lakukan agar dapat tetap mempertahankan bahkan semakin meningkatkan fungsinya. Talenta-talenta yang kita punyai jangan hanya disimpan menjadi barang pajangan atau malah disembunyikan sehingga sama sekali kehilangan gunanya.

Aku memandang ke peralatan elektronik itu yang kini telah kehilangan manfaatnya. Walau nampak baru karena jarang disentuh, dia tidak lagi punya arti apa-apa. Serupa barang usang yang tak berguna. Dia tak lagi dapat menjalankan tugasnya sebagai alat untuk memberi informasi atau menghibur pemiliknya. Dan sesungguhnya bagiku, peristiwa itu mengajarkan kepada kita bahwa, sama seperti pemutar DVD itu, hidup selalu harus digunakan, karena untuk itulah kita hadir. Untuk itulah kita ada. Jika tidak, apa gunanya kita membeli alat itu dengan cukup mahal? Dan apa gunanya Tuhan memberi hidup kepada kita? Kehadiran kita di dunia ini bukanlah sebagai barang pajangan belaka. Bukan.

Kehadiran kita di dunia ini selalu punya arti bahwa kita berguna. Kita selalu punya guna. Dan sesungguhnyalah keberadaan tidak pernah sia-sia. Percayalah, kita tidak perlu khawatir selama kita dapat berbuat sesuatu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Kita selalu dapat berfungsi dengan baik selama kita mau mempergunakan diri kita, segala kemampuan kita, segala milik kita, demi kemanusiaan dan lingkungan di sekeliling kita. Janganlah menyembunyikan dirimu. Janganlah menanam talentamu sehingga kehilangan kemampuannya dan menjadi usang tak berguna sama sekali. Janganlah. Tetaplah berguna dan semakin berguna. Setiap hari. Setiap saat. Amin.


Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...