Tidakkah angin diam saat ilalang bergoyang?
Tiada bunyi, alam mati, matahari garang
Engkau melompat di atas rumput kering
Sambil mengibaskan rambutmu panjang
Tidakkah aku datang saat engkau menanti?
Bersama hening, siang hari, duduk di sini
Engkau menangis di atas bahu ini
Sambil bertutur tentang duka di hati
Sepasang kekasih, di padang terbuka
Sepasang rindu, ilalang, tanpa kata
Kita bawa sepi menyusur raga
Desah angin tetap tak ada
Tonny Sutedja
Vita Brevis. Hidup itu singkat. Maka jangan pernah berputus harap. Dum Spiro, Spero. Selama aku bernafas, aku berpengharapan. Tetaplah berjuang!
02 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HIDUP
Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada Tetapi esok Kala per...
-
Setiap pagi, kala sang surya belum lagi muncul, mereka telah berdiri menanti pintu toko terbuka sambil memegang nampan yang berisi kue untuk...
-
Di dalam novelnya yang amat indah, "Tale of Two Cities", Charles Dickens (1812-1870) melukiskan suatu alur kehidupan di dalam ...
-
Rembulan yang purnama Nampak samar Cahayanya yang indah Terhalang kabut Bayangan pepohonan Membaur bersama kegelapan Namun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar