23 Januari 2008

PATOK-PATOK KEHIDUPAN

    Suatu pertandingan yang hanya mengharapkan kemenangan, apa pun caranya, akan menghasilkan tontonan yang buruk. Kasar dan brutal. Keindahan permainan justru terletak pada proses menuju hasil. Bukan pada hasilnya sendiri. Proses membutuhkan keterampilan pribadi, kerjasama tim serta kesabaran dan kejelian memanfaatkan momen. Untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan komunikasi timbal balik yang baik. Komunikasi dalam diri pemain. Komunikasi antar pemain. Komunikasi antara pemain dengan situasi dan lingkungannya. Komunikasi adalah jiwa suatu proses. Bila komunikasi mati, permainan pun mandul. Yang tersisa hanya mimpi untuk menang tanpa kemenangan itu sendiri. Bahkan jika pun tercapai kemenangan, yang menonjol hanya ketakutan pada kekalahan. Keindahan lenyap. Kekompakan sirna. Pertandingan membosankan. Atau menjadi ladang pembantaian.

Suatu kehidupan yang baik pun harus kita jalani lewat proses mengalami. Dalam proses itulah kita berkarya dan membuktikan keberadaan kita. Hasil yang baik akan tercapai lewat langkah-langkah kecil kita, setapak demi setapak. Mustahil kita terus berlari. Mustahil pula jika kita hanya berdiri berdiam diri. Maka tak mungkin kita merencanakan dan langsung mencapai tujuan hari esok dengan mengabaikan hari ini dan melupakan hari kemarin. Setiap masalah yang kita abaikan hari ini akan menyebabkan masalah baru esok hari. Akhirnya akan kian banyak dan rumitlah tantangan yang mesti dihadapi. Oleh sebab itu kita mesti menyadari proses yang sedang berjalan dan menyelesaikannya satu per satu. Ingatlah bahwa bunga di jambangan kita yang terbuat dari plastik, indah dan juga harum, tentu jika diperciki parfum, itu pun berawal dari proses pembuatan di pabrik. Dan makanan kita toh mustahil tanpa melalui proses pengolahan di dapur.

    Adapun proses dalam kehidupan ini amat tergantung pada komunikasi yang kita ciptakan. Dalam diri kita sendiri terjadi komunikasi antara pikiran, perasaan dan nurani. Dalam berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, komunikasi adalah roh yang menghidupkan kerukunan, saling pengertian dan kerjasama antar insan. Tanpa komunikasi hidup jadi mandul. Tanpa komunikasi kita menjadi apatis. Atau dapat menimbulkan ledakan emosional yang sulit dibendung. Hidup jadi menakutkan. Juga beku. Maka untuk hidup, berproseslah. Dan untuk menjalani proses kehidupan dengan baik, berkomunikasilah. Dengan orang lain. Dengan diri sendiri. Dengan lingkungan. Dengan apa saja.

    "Janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Mat 6:34) demikian sabda Yesus. Tentu tidaklah salah bila kita merencanakan hari esok yang lebih baik. Hanya janganlah terpaku pada hasil yang mungkin, tetapi belum tentu tercapai. Dan melupakan atau meremehkan proses yang ada sekarang. Masa depan yang baik takkan tercapai bila kita menghindari masa sekarang. Sebab toh, kita hidup hari ini dan bukan hari esok. Maka mari kita susuri jalan setapak kehidupan yang penuh kerikil ini dengan penuh penghayatan sambil menuju ke depan. Untuk itu kita mengikuti patokan arah yang telah diberikan oleh Kristus agar tidak tersesat. Dan berdasarkan patok itu, kita terus menjalani proses kehidupan yang harus selalu kita pelihara dan pupuki dengan komunikasi yang baik. Agar kita dapat lebih memahami keberadaan kita semua. Sasaran kita semua toh satu, yaitu menuju ke kebahagiaan kekal di rumah Bapa kelak. Semoga di bawah bimbingan sabda Tuhan kehidupan kita akan menjadi lebih indah dan berseri. Dan tidak menjadi mandul.

A. Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...