Di tangga batu bersusun tinggi ini
Angankan merubah nasib sepanjang riwayat
Menanti guguran daun seakan menanti
Kapan waktu keberuntungan gugur mendadak
Dua kakek tua, sungguh lucu, tertawa riang
Rambut berikat kuda melambai-lambai
Kutariki seakan hidupku berakar di sana
Mana nasib? Hidup? Untung? Jodoh?
Di tangga batu yang ratusan ini
Kukenakan mantelku lantas pulang
Mengharap nasib berganti lewat daun itu
Hanya sebagai hiburan kala waktu senggang
Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar