23 Januari 2008

KETOKLAH HATIMU

"Tidak ada yang menyayangi saya. Mereka semua telah melupakan saya. Saya tertinggal seorang diri. Hanya sendiri"

Seberapa seringkah pertanyaan itu berkecamuk di dalam hatimu? Saat-saat sepimu datang dan engkau menangis tersedu-sedu. Dalam rindu. Dalam luka yang perih. Dalam sepi malam yang menggigit. Dan terus bertanya-tanya tentang makna keberadaanmu di dunia ini. Mengapakah itu harus terjadi?

Kita memang tak bisa melepaskan diri dari pemikiran untuk selalu ingin diperhatikan. Selalu ingin dikasihi. Selalu ingin diayomi. Tetapi pernahkah kita memperhatikan orang lain? Pernahkah kita mengasihi dan mengayomi orang lain? Jika kita mengira bahwa kita selalu memperhatikan, mengasihi dan mengayomi orang lain, bertanyalah pada dirimu, apakah perhatian, kasih dan pengayoman yang kita berikan itu murni berasal dari hati kita? Ataukah itu hanya sebentuk balasan dari perhatian, kasih dan pengayoman yang telah diberikan kepada kita? Kita memang jarang berusaha untuk mencari. Kita hanya menunggu. Dan jika apa yang kita nantikan tidak muncul, gelisahlah kita. Kita mulai meratap dan mempersalahkan orang lain. Layakkah itu?

Kasih sayang hanya dapat dijumpai jika kita mencarinya sendiri. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" demikianlah sabda Yesus. Maka janganlah kita hanya duduk menunggu datangnya kasih sayang itu. Dalam seluruh riwayat Yesus, Dia selalu mencari. Saat pertama kali, Dia sendiri telah datang menemui Yohanes Pembaptis untuk dibaptis. Dia, yang bagi Yohanes sendiri lebih layak untuk dibaptis olehNya, telah datang sendiri untuk menggenapkan kehendak BapaNya. Dia tidak menunggu Yohanes datang untuk membaptisNya. Dia sendiri telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik, mencari dan memberikan kasih sayangNya kepada orang lain, dan menemukan sendiri balasan setimpal dari orang-orang yang dikasihiNya. Maka kasih sayang yang tulus pun diterimaNya. Tidak maukah kita mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Yesus sendiri?

Ketoklah hatimu. Carilah cintamu. Jangan hanya duduk menunggu sambil menyesali diri. Atau menyesali orang lain. Ketahuilah bahwa, banyak, teramat banyak orang yang siap membalas kasih sayangmu jika kau sudi memberikan sedikit saja perhatian kepada mereka. Orang-orang yang saat ini belum kau kenali. Atau mungkin sudah kau kenali secara fisik tetapi tidak kau kenali hatinya. Sungguh sia menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa. Tanpa berusaha untuk mencari. Hidup tetap melaju ke depan. Waktu terus saja lewat meninggalkan hari ini yang telah kita sia-siakan. Mengapakah kita harus menunggu hingga semuanya menjadi terlambat?

"Setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan," itulah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada kita semua yang terus berupaya mencari kasih sayang sejati. Hidup memang tidak mudah. Terlebih jika kita tidak siap untuk memberi. Dan hanya menunggu diberi saja. Jadi mulailah membagikan kasih sayangmu kepada orang lain hari ini juga. Jangan lagi menunggu. Dengan demikian kita akan menerima balasan yang jauh, jauh lebih menawan daripada yang dapat kita bayangkan.

A. Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

HIDUP

    Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada   Tetapi esok Kala per...