17 Januari 2008

IN MEMORIAM

1

Tetes-tetes air terakhir ini kita siramkan ke bumi

Tetes-tetes air kudusMu membasahi kegersangan tubuh

Maka detik pun luluh!


 

Kereta terakhirmu pun tiba

Kerandamu diam-diam menyentuh bumi

Menyentuh bumi yang memelukmu dengan rindu


 

O tak usah kutangisi kepergianmu

Sebab bumi yang menerima jasadmu ini

Amatlah ramahnya, teramat ramahnya


 

2

Berangkatlah kau sayangku

Berangkatlah kau tanpa suara


 

Tak usah sesali segala yang tertinggal

Kini waktunya segala beban dilepaskan


 

Peluklah bumi yang ramah ini

Dan melayanglah ke langit nan damai


 

Berangkatlah kau sayangku

Berangkatlah kau ke damai abadiNya

Tonny Sutedja


 

Tidak ada komentar:

WAKTU

  Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...