21 Januari 2008

KEPONGGAHAN KITA

Telah kita padatkan

Satu kata pada sejarah

Saat langit muram

Saat hidup beku

Lakon! Lakon!

Lihat lengan ini

Kini lemas terkulai

Setelah satu seruan

Dan satu tebasan

Dendam! Dendam!

Memenuhi langit

Nafsu hati membara

Kian garang menyeru

Tuhan! Tuhan!

Bumi hangus terbakar

Ribuan tangis. Ribuan jerit

Serbu!

Bakar!

Bunuh!

Tarung!

Semangat nyala dalam ritus

Aksi! Aksi!

Kita serukan Dia

Yang berada di balik masa

Dan mengarakNya ke luar

Sambil menyembunyikan diri

Di balik jubahNya

Kata menguak sepi

Hampa!

Horor!

Maut!

Ah, hidup

Tidakkah engkau lebih

Menjengkelkan dari maut?


 

Hujan jatuh rintik

Hujan jatuh rintik

Rintik dan air mata

Mengalir luruh ke bumi

Semua menyatu kini

Semua menyatu kini

Ampun…………

Tonny Sutedja

 

Tidak ada komentar:

WAKTU

  Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...