Tidakkah angin diam saat ilalang bergoyang?
Tiada bunyi, alam mati, matahari garang
Engkau melompat di atas rumput kering
Sambil mengibaskan rambutmu panjang
Tidakkah aku datang saat engkau menanti?
Bersama hening, siang hari, duduk di sini
Engkau menangis di atas bahu ini
Sambil bertutur tentang duka di hati
Sepasang kekasih, di padang terbuka
Sepasang rindu, ilalang, tanpa kata
Kita bawa sepi menyusur raga
Desah angin tetap tak ada
Tonny Sutedja
Vita Brevis. Hidup itu singkat. Maka jangan pernah berputus harap. Dum Spiro, Spero. Selama aku bernafas, aku berpengharapan. Tetaplah berjuang!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WAKTU
Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...
-
Kita tahu bahwa kita ini hanya setitik debu di lautan sejarah yang tak terbatas Kita tahu bahwa rasa sering tak bisa kita sampaikan ...
-
Adalah menakjubkan, hanya dengan 26 huruf, begitu banyak kata dan kalimat tersusun, begitu banyak buku tercipta, begitu banyak kata terpaha...
-
Perlahan-lahan kendaraan yang kami tumpangi melewati jalanan yang berliku, rusak parah dan dipenuhi dengan lumpur kecoklatan. Di sebelah kir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar