21 Januari 2008

MIMPIKU JATUHNYA TERLALU SIANG

Mimpiku jatuhnya terlalu siang

Terlalu siang buat disibuki kekecewaan

Dan bau harum kembang yang menyelinap masuk

Terasa mengendap ke dasar hati

Terasa betapa sepi tertangkap

Saat terjaga temukan hidup nyata

Bukan alpa. Bukan dendam. Hanya kesedihan

Kehilangan makna

Hari yang tiba-tiba terbuka lantas luka

Dengan darah berlabur duka

Dan senja tiba dengan segera

Tak tersisa apa dalam kenangan

Tonny Sutedja


 

Tidak ada komentar:

WAKTU

  Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...