17 Januari 2008

HIDUP

Angin malam, kericik air, mimpi, hidup, jejak

Mawar mekar. Dan luruh. Datang dan pergi


 

Bulan, bintang, khayal, tangis, tawa, bisik

Kumbang. Mendesir lembut. Datang dan pergi


 

Kubawa hidupku ke pangkuanMU

Lepas senja. Lelah sehari. Kupeluk sepiMU

Satu nafas. Satu langkah. Satu hati

Merasuk dalam malam damai


 

Kertas, pena, jendela terbuka, harapan, cinta

Kutinggalkan putus asa ini di sakuMU


 

Sungguh, kutulisi lembaran kosong ini

Sebagai petarung dalam sepi. Dalam hidup

Untuk KAU baca setiap hari

Untuk KAU hapus setiap saat


 

Hidup yang tak berarti tanpaMU


 

Bayang, gelap, diam, nyata, terang, nyaring

Berjejak di waktu. Duka tertampar di salibMU


 

Ah, hidup hanya untuk sesaat saja

Hanya untuk sesaat saja

Tonny Sutedja

Tidak ada komentar:

WAKTU

  Sering, saat malam kelam, aku menatap puluhan, ratusan bahkan ribuan bintang yang kelap-kelip di langit di atas kepalaku. Panorama yang ha...