Hidup sangatlah panjang
Bagi kami, orang-orang ceroboh
Lewat jalan berduri
Penuh dusta. Penuh liur
Sesekali kami tergelak
Peluk duka hati
Hidup sangatlah singkat
Bagi kami, orang-orang terbuang
Meluncur bak meteor
Bercahaya. Berkedip
Gagap dalam kata
Tertawai duka diri
Hidup. Panjang. Singkat
Apa bedanya?
Mawar mekar lalu layu
Hati gembira lalu pilu
Hanya diam. Kami diam
Tak ada memahami hati
Tonny Sutedja
Vita Brevis. Hidup itu singkat. Maka jangan pernah berputus harap. Dum Spiro, Spero. Selama aku bernafas, aku berpengharapan. Tetaplah berjuang!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
HIDUP
Tetesan hujan Yang turun Membasahi tubuhku Menggigilkan Terasa bagai Lagu kehidupan Aku ada Tetapi esok Kala per...
-
Setiap pagi, kala sang surya belum lagi muncul, mereka telah berdiri menanti pintu toko terbuka sambil memegang nampan yang berisi kue untuk...
-
Rembulan yang purnama Nampak samar Cahayanya yang indah Terhalang kabut Bayangan pepohonan Membaur bersama kegelapan Namun...
-
Sehelai daun Terlepas dari tangkainya Melayang Menuju tanah Untuk lapuk disana Menjadi pupuk Bagi benih baru Demikian pu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar